Senin, 09 Januari 2012


   

'Kelamin Ganda' RSUD Bertaraf Internasional di Sultra

Senin, 02 Januari 2012 23:15 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Tenggara bertaraf internasional yang dibangun di Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, akan berfungsi ganda, kata Gubernur Sultra H Nur Alam.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Nur Alam saat meninjau rumah sakit tersebut, Senin (2/1), mengatakan, selain melayani pemulihan penyakit pasien, rumah sakit yang dibangun dengan konsep 'Garden hospital' itu, juga akan menjadi pusat akademik ilmu-ilmu kedokteran.

"Fungsi sebagai pusat akademik itu, untuk mendukung berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari, dalam upaya menciptakan sumber daya manusia kesehatan yang akan mengembangkan rumah sakit ini ke depan," katanya.

RSUD Sulawesi Tenggara mulai dibangun tahun 2009 dengan dana Rp 25 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Sultra senilai Rp 20 miliar dan APBN Rp 5 miliar.

Tahun 2010 Pemerintah Provinsi Sultra kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 10 miliar dan Rp 15 miliar yang bersumber dari APBN, namun dengan anggaran tersebut hanya bisa membiayai fondasi dan tiang-tiang tembok beberapa gedung seperti gedung administrasi, UGD, ruang perawatan dan tindakan.

Melihat kondisi bangunan rumah sakit yang baru berdiri tiang-tiang bangunan gedung itu, Gubernur Sultra Nur Alam di tahun 2011, mengajukan permintaan pinjaman di Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI senilai Rp 190 miliar.

Menurut Gubernur Nur Alam, dengan pinjaman dana PIP Kementerian Keuangan itu, telah merampungkan pembangunan rumah sakit sekitar 60 persen. "Saat ini, kondisi pembangunan rumah sakit ini sudah mencapai 60 persen dengan anggaran yang sudah dihabiskan sekitar Rp 225 miliar," katanya.

Untuk merampungkan pembangunan rumah sakit yang dibangun di dalam kawasan seluas 17 hektar ini kata dia, masih membutuhkan dana antara Rp 175-Rp200 miliar. "Total anggaran yang akan terserap dari rumah sakit ini hingga rampung 100 persen, diperkirakan sekitar Rp 400 miliar lebih," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sultra akan mulai memfungsikan RSUD super canggih tersebut awal Desember 2012, namun baru akan melayani pasien VVIP, VIP, kelas I dan kelas. Sedangkan pasien rawat inap kelas 3 kata dia baru akan dilayani di rumah sakit tersebut setelah pembangunan rumah sakit rampung 100 persen.

"Saat akan dioperasikan nanti (awal Desember 2012), kondisi rumah sakit sudah rampung sekitar 70 sampai 80 persen, sedangkan tenaga dokter ahli yang akan bertugas di rumah sakit itu berasal dari 12 jenis penyakit," katanya.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara


<a href='http://i.republika.co.id/www/delivery/ck.php?n=aa6eac1c&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://i.republika.co.id/www/delivery/avw.php?zoneid=177&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=aa6eac1c' border='0' alt='' /></a>
704 reads

Tidak ada komentar:

Posting Komentar